Pertumbuhan
ekonomi Indonesia selama sepuluh tahun terakhir selalu menunjukkan angka yang
positif. Data BPS menunjukkan angka pertumbuhan berkisar antara 4 – 6 persen
sejak tahun 2002. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan
pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2012 tercatat sebesar 6,23 persen. Konsumsi
domestik dan investasi menjadi penyumbang utama pertumbuhan.[1]
Hal tersebut memang menunjukkan angka yang menggembirakan. Permasalahannya
apakah pertumbuhan ekonomi tersebut akan berlangsung terus dan juga apakah
pertumbuhan ekonomi tersebut didasari oleh fundamental perekonomian Indonesia
yang bagus, serta juga ditopang oleh sistem perekonomian yang mumpuni?
Sejak Indonesia merdeka, sejarah
telah mencatat jatuh bangunnya kondisi perekonomian Indonesia. Jatuh bangunnya
kondisi perekonomian Indonesia tersebut hampir selalu diiringi oleh jatuh
bangunnya rezim kekuasaan di Indonesia. Ini berarti kondisi politik dan kondisi
perekonomian Indonesia mempunyai hubungan timbal balik yang erat. Pengamatan
analitis terhadap perjalanan sejarah Negara-Bangsa Indonesia didalam mencari
sistem ekonomi yang dinilai cocok bagi keperluan menggerakkan pembangunannya
memperlihatkan, bagaimana didalam garis besarnya upaya-upaya itu ternyata
banyak sekali didikte oleh upaya pencarian sistem politik dan oleh keputusan-keputusan
yang lebih tinggi tingkatannya yang muncul dari upaya pencarian landasan
normatif bagi kehidupan negara-bangsa[2].